ANALISIS KEPRIBADIAN PENGARANG PADA MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO – HUJAN BULAN JUNI dan L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Sastra
Dosen Pembimbing:
Dr. Bayu Firmansyah, S,S., M.Pd
Disusun oleh Kelompok Kecil 1 :
1.
Didik Jakaria (18188202001)
2.
Nita Kharisma (18188201002)
3.
Alfa Julia (18188101008)
4.
Rio Sanjaya Prakoso (18188201023)
PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
ANGKATAN 2018 A
FAKULTAS PEDAGOGI DAN
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PGRI
WIRANEGARA PASURUAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran.
Dan harap kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu kami sangat mengharap saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pasuruan, November 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1
LATAR
BELAKANG........................................................................................... 1
1.2
RUMUSAN
MASALAH...................................................................................... 1
1.3
TUJUAN................................................................................................................ 1
1.4
TENTANG
PENGARANG.................................................................................. 2
1.5
METODE............................................................................................................... 3
BAB II ANALISIS KEPRIBADIAN
PENGARANG................................................. 4
2.1 KAJIAN TEORI..................................................................................................... 4
2.1.1 ASPEK KEPRIBADIAN PENGARANG.............................................. 4
2.1.1 PENGERTIAN MULTIMODAL............................................................ 5
2.2 ANALISIS.............................................................................................................. 6
2.2.1 SAPARDI DJOKO DAMONO – HUJAN BULAN JUNI.................... 6
2.2.2 L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH.......................................... 8
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 12
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................... 12
3.2 SARAN................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Puisi sangatlah
digemari oleh masyarakat. Banyak sastrawan yang menciptakan sebuah karya yaitu
puisi dan masyarakat atau pelajar mengubah dalam bentuk musikalisais puisi.
Musikalisasi puisi
adalah puisi yang diiringi musik dan puisi itu juga dapat dinyanyikan. Alat
yang digunakan dalam musikalisasi puisi bisanya menggunakan alat non electric seperti kajon, gendang,
gitar akustik, kecapi, dan lain-lain. Penggunakan alat musik yang non electric agar pembawaan musikalisai
puisi mengena dan pembawaan jadi lebih ringan.
Musikaliasai puisi
ini biasanya digunakan untuk lomba atau hanya sekadar pentas seni saja dan
lebih mudah untuk memperkenalkan puisi yang dibawakan. Pada era sekarang
musikalisasi puisi sangat diminati di seluruh belahan jiwa. Banyak sekali
macam-macam puisi yang dimusikalisasikan pada youtube, contohnya puisi Sapardi
Djoko Damono (Hujan Bulan Juni) dan L Machali (Pesisir sang Kekasih).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
saja aspek kepribadian pengarang?
2.
Apa
yang dimaksud dengan multimodal?
3.
Bagaimanakah
hasil dari analisis keperibadian pengarang dan multimodal?
1.3 TUJUAN
1.
Agar
pembaca mengetahui aspek kepribadian dari keperibadian pengarang.
2.
Agar
pembaca mengetahui apa yang dimakasud dengan multimodal.
3.
Agar
pembeca mengetahui hasil dari analisis keperibadian pengarang dan multimodal.
1.4 TENTANG PENGARANG
Sapardi Djoko Damono adalah seorang sastrawan yang lahir di Surakarta, 20
Maret 1940 - meninggal dunia di Tangerang Selatan, 19 Juli 2020 pada usia 80
tahun. adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka. Ia kerap
dipanggil dengan singkatan , SDD. Ia
dikenal melalui berbagai puisisnya mengenai hal-hal sederhana namun penuh makna
kehidupan, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan
sastrawan maupun khalayak umum.
Masa mudanya ia
habiskan di Sukarta. Pendidikan yang ia tempuh yaitu pendidikan dasar di SD
Kesatryan Keraton Surakarta. Pendidikan menengah ditempuh di SMP Ngeeri 2
Surakarta (lulus 1955) dan SMA Negeri 2 Surakarta (lulus 1958). Pada masa ini,
Sapardi sudah menulis sejumlah karya yang dikirim ke majalah-majalah.
Kesukannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang Bahasa
Inggris di Jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu
Budaya) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah sempat menempuh studi di
University of Hawaii, Honolulu, Sapardi menempuh program doktor di Fakultas
Sastra UI dan lulus pada tahun 1989.
Setelah lulus
kuliah (1964), Sapardi sempat menjadi pengajar pada Fakultas Keguruan Sastra
dan Seni IKIP Malang di Madiun sampai 1968. Pada 1973, setelah bekerja di
Semarang, ia pindah ke Jakarta untuk menjadi direktur pelaksana Yayasan
Indonesia yang menerbitkan majalah sasatra Horison.
Sejak 1974, ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya)
Universitas Indonesia. Sapardi ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Sastra UI
periode 1995-1999 setelah sebelumnya siangkat sebagai guru besar. Pada masa
tersebut, Sapardi juga diangkat menjadi direktur majalah HorisonI, Basis, Kalam,
Pembinaan Bahasa Indonesia, dan Country
Editor majalah Tenggara di Kuala Lumpur. Selepas purnatugas sebagai dosen
di UI pada tahun 2005, Sapardi masih mengajar di Sekolah Pascasarjan Institut
Kesenian Jakarta sambil tetp menulis fiksi maupun nonfiksi. Ia adalah salah
seorang pendiri Yayasan Lontar.
Sapardi Djoko
Damono telah menulis banyak karya salah satunya adalah “Bulan Hujan Juni” yang
ditulis pada tahun 1994. Karya pertama yang ia tulis adalah puisi berjudul Duka-Mu Abadi (1969). Karya yang telah
diciptakan oleh Sapardi Djoko Damono tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia,
khususnya para remaja Indonesia.
Lenon Machali, seniman asal Gresik meninggal dunia
Senin pagi (18/7/2016). Lahir di Gresik pada 13 Maret 1953, Lenon
memulai proses berteater sejak remaja bersama kelompok bernama Teater 13.
Beberapa tahun kemudian ia mendirikan kelompok Cager sebagai bengkel berkarya
yang masih eksis hingga sekarang.
Selain itu, ia juga
menjadi Guru di SMA Muhammadiyah Gresik sekaligus pembina Teater Ekstra.
Dedikasinya pada kesenian dan upayanya untuk terus menghidupkan teater di
Gresik, membuatnya mendapat banyak penghargaan. Salah satunya penghargaan dari
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada tahun 2011 bersama 9 seniman lain di Jawa
Timur
1.5 METODE
Metode yang digunakan dalam Analisis Kepribadian
Pengarang pada Musikalisasi Puisi Sapardi
Dkjoko Damano – Hujan Bulan Juni dan L
Machali – Pesisir Sang Kekasih menggunakan metode penelitian kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang memahami
dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam
siyuai tertentu menurut persprektif peneliti sendiri. Penelitian yang
menggunakan penelitian kulatatif bertujuan untuk memahami objek yang diteliti
secara mendalam
BAB II
ANALISIS KEPERIBADIAN PENGARANG
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 ASPEK
KEPRIBADIAN PENGARANG
Kajian kepribadina
adalah kajian mengenai bagaimana seseorang menjadi dirinya sendiri, karena tiap
individu memiliki pengalaman dan keunikan sendiri, walaupun semuan berdasarkan
hukum yang berlaku umum
Konjoroningrat dalam
Menurut
a.
Kepribadian itu merupakan organisasi
yang dinamis. Dengan kata lain, dia tidak statis, tetapi senantiasa tidak berubah-ubah
setiap saat.
b.
Organisasi tersebut terdapat dalam diri
individu. Jadi tidak meliputi hal-hal yang di luar individu.
c.
Organisasi itu
berdiri atas system
psikis, yang menurut
Allport meliputi, antara lain,
sifat dan bakat,
serta sistem fisik(anggota
organ-organ tubuh) yang
saling terkait.
d.
Organisasi itu
menentukan corak penyesuaian
diri yang unik
dari tiap individu terhadap lingkungnnya.
e.
Struktur Kepribadian
Struktur
kepribadian terdiri dari tiga sistem yaitu id, ego, dan super ego.
a. Id
adalah aspek biologis
yang merupakan sistem
original dalam kepribadian, dari sini aspek
kepribadian yang lain tumbuh
b. Ego
adalah komponen kepribadian
yang bertanggung jawab
untuk menangani dengan realitas. Ego berkembang dari id dan
memastikan bahwa dorongan dari id dapat
dinyatakan dalam cara
yang dapat diterima
di dunia nyata. Hal
tersebut sesuai dengan
pendapat
c. Super ego
adalah Komponen terakhir untuk mengembangkan
kepribadian adalah super ego. Menurut
2.1.2 PENGERTIAN MULTIMODAL
Kajian menganai
multimodal teks merupakan salah satu kajian dalam semiotik yang sebagai suatu
studi tentang tanda-tanda yang terdapat di dalam masyarakat. Dalam pengertian semiotik,
tanda berupa kata-kata, gambar, bunyi, gestur, dan objek
Untuk analisis
multimodal ini, kami menggunakan teori yang telah dikembangkan oleh Mochamad
Bayu Firmansyah dalam bukunya yang berjudul MULTIMODAL (MODEL PEMBELAJARAN
UNTUK MATA KULIAH PSIKOLOGI SASTRA). Beliau menggunakan lima aspek yang terdapat di
multimodal yang terdiri dari bahasa, gambar, musik, suara dan gerakan
2.2 ANALISIS
Analisis keperibadian pengarang ini menggunakan teori
Sigmund Freud yaitu id, ego, dan super ego.
2.2.1 ANALISIS MUSIKALISASI
PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO – HUJAN BULAN
JUNI
~HUJAN BULAN JUNI~
Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon
bunga itu
Puisi yang ditulis
oleh Sapardi Djoko Damono menggambarkan pengalaman orang lain Hal ini dapat
dibuktikan dengan kata-kata yang ada di larik puisi seperti rindunya dan kakinya.
1.
Kepribadian
yang Dipengaruhi Id
Sesuai
data yang ada pada pelafalan larik (https://youtu.be/3GqwdGeKJac)
“dirahasiakan rintik rindunya”
Penjelasan
: Id
yang dimiliki pengarang yaitu ia selalu menutupi/merahasiakan rindu nya kepada
seseorang yang ia kagumi/orang yang galau/orang yang bersedih.
2.
Kepribadian
yang Dipengaruhi Ego
Sesuai
data yang ada pada pelafalan lirik ((https://youtu.be/3GqwdGeKJac)
“dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu”
Penjelasan
: Ego
yang dimiliki pengarang yaitu sebenarnya rindu hanya saja ia mencoba
menghilangan kenangan.
3.
Kepribadian
yang Dipengaruhi Super Ego
Sesuai
data yang ada pada pelafalan lirik (https://youtu.be/3GqwdGeKJac)
“dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu”
Penjelasan
: Super
Ego yang dimiliki pengarang yaitu emosi yang meluap karena kerinduan berat tapi
memang harus merelakan.
Aspek |
Komponen |
Deskripsi |
Interpretasi |
Musikalisasi puisi SAPARDI DJOKO DAMONO – HUJAN BULAN JUNI |
Bahasa |
-
Bahasa yang digunakan sudah memasuki era milenial -
Bahasa yang digunakan dapat difahami |
Ejaan sudah
tidak menggunakan ejaan lama meskipun puisi ini lahir pada tahun 1994. Namun
pada tahun itu sudah memasuki era milenial. |
Gambar |
- |
Tidak menyediakan gambar
melainkan video |
|
Musik |
Musik
menggunakan menggunakan instrumen pada zaman dahulu |
Penggunaan
istrumen yang ringan dan sederhana membuat pembawaan puisi Sapardi Djoko
Damono seperti kembali kepada zaman 1994 |
|
Suara |
Suara yang
digunakan seperti pada zaman pembuatan puisi |
Suara yang
digunakan oleh pembawa musikalisasi puisi lebih kepada klasik. Maka pembawaan
sangat cocok dengan tahun dibuatnya puisi tersebut. Sehingga pendengar
seperti kembali pada zaman 1994 |
|
Gerakan |
Tidak
terlalu banyak gerak |
Gerakan yang
digunakan pada muskalisasi puisi ini lebih banyak menggunakan gerakan tangan.
|
2.2.2 ANALISIS MUSIKALISASI
PUISI L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH
~PESISIR SANG KEKASIH~
L Machali
Waktu
meleleh jadi perahu
Seketika
tuntas keringatmu disitu
Sepanjang
pesisir kurayapi balok-balok pecahan tubuhmu
Legam
berunti jadi gerak diam diantara debur gelombang
Berpacaran
ruas buih putihku membelah batu batu karang
Dan
kedalaman pesisir laut yang kau juga cinta kasihnya
Cinta
kasih bagi nelayan yang melarung kesetiaan
Ketika
mantra mengapung bersama naiknya air laut pasang
Pesisir
sang kekasih
Ketika
rumah dilanda tsunami
Engkau ciumi cinta yang datang bersujud dihati
Puisi yang ditulis
oleh L Machali menggambarkan pengalaman dirinya sendiri Hal ini dapat
dibuktikan dengan kata-kata yang ada di larik puisi seperti Berpacaran ruas buih putihku.
1. Kepribadian
yang Dipengaruhi Id
Sesuai data yang ada pada pelafalan
lirik (https://youtu.be/J3viv-mTOo4) id yang tersedia adalah semua larik.
Penejelasan : Dalam puisi dari L machali semua
merupakan id, karna nelayan mengarungi lautan demi bertemu dengan kekasih.
Kebutuhan yang di alami nelayan adalah kerinduan dan dia ingin bertemu dengan
kekasihnya. Jadi id yang ada di dalam puisi tersebut adalah semua larik yang
dimiliki dari puisi itu.
2. Kepribadian
yang Dipengaruhi Ego
Sesuai data yang ada pada pelafalan
lirik (https://youtu.be/J3viv-mTOo4), ego yang adai di dalam puisi ini terjadi pada larik 4
dan 5 yaitu
Legam berunti
jadi gerak diam diantara debur gelombang
Berpacaran
ruas buih putihku membelah batu batu karang
Penjelasan : Ego yang di dapat dari puisi ini adalah nelayan tetap akan membelah karang
atau melanjutkan perjalanannya demi bertemu dengan kekasih, meskipun ia akan
mendapatkan luka dalam perjalanan ia akan tetap mengarungi lautan untuk bertemu
dengan sang kekasih
3. Kepribadian
yang Dipengaruhi Super ego
Sesuai data yang ada pada pelafalan
lirik (https://youtu.be/J3viv-mTOo4), Super ego yang adai di dalam puisi ini tidak ada
Pejelasan : Di dalam super ego, nelayan tdak memikirkan baik buruknya dampak yang ia dapat
jika tetap mengarngi lautan demi menjumpai sang kekasih.
Aspek |
Komponen |
Deskripsi |
Interpretasi |
MUSIKALISASI PUISI L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH |
Bahasa |
-
Bahasa sudah memasuki era sekarang |
-
Dapat dikatakan memasuki era sekarang dapat dilihat dari ejaan. Ejaan
yang digunakan sudah menggunakan pedoman PEUBI |
Gambar |
- |
Tidak menyediakan gambar
melainkan video |
|
Musik |
Musik yang
digunakan sesuai dengan suasana yang dibawakan |
Suasana yang
dibawakan yaitu tentang seorang nelayan berarti berhubungan dengan laut.
Musik pada awal pembuka sangat mengena yaitu daoat menggambarkan suasan laut.
Musik sama seperti fil-film bajak laut. Penggunaan
alat musik juga sesuai, seperti penggunaan alat musik rain stick yang
digunakan untuk menimbulkan suara air sehingga suasana seperti berada di
laut. Suara air ditimbulkan dari beras yang dimasukkan di dalam bambu
tersebut. |
|
Suara |
Tegas |
Penyampaian
puisi atau suara yang ditimbulkan dari pembaca puisi sangatlah tegas.
Sehingga pendengar dapat merasakan kerja keras dari seorang nelayan untuk
bertemu dengan sang kekasih. |
|
Gerakan |
Duduk dan
hanya menggerakkan kedua tangan |
Gerakan yang
digunakan di dalam musikalisasi puisi ini adalah duduk dan menggerakkan kedua
tangan. |
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Puisi yang ditulis
oleh Sapardi Djoko Damono dalam kepribadian pengarang dominan pada 3 aspek yang
tersedia yaitu id, ego dan super ego. Sedangkan L Machali lebih dominan di id
dan ego. Dari 2 musikalisasi puisi atau puisi yang di analisis untuk multimodal
sangat sesuai dengan era atau suasana puisi yang dibawakan, sehingga pendengar
hanyut di dalam puisi tersebut.
3.2 SARAN
1. Bagi Mahasiswa
Dalam penulisan analisis psikologi pengarang yang berjudul “ANALISIS KEPRIBADIAN PENGARANG PADA
MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO –
HUJAN BULAN JUNI dan L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH” penulis
mengharapkan agar seluruh mahasiswa mampu memahami tentang kepribadian pengarang dan multimodal yang ada di kedua puisi
tersebut.
2. Bagi Dosen
Dalam penulisan analisis psikologi pengarang yang berjudul “ANALISIS KEPRIBADIAN PENGARANG PADA
MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO –
HUJAN BULAN JUNI dan L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH” penulis menyarankan
kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Sastra
Dr. Bayu Firmansyah, S.S, M.Pd memberi bimbingan kepada mahasiswa agar
analisis berjalan sesuai dengan instruksi yang diberikan.
3. Bagi Perpustakaan
Dalam penulisan analisis psikologi pengarang yang berjudul “ANALISIS KEPRIBADIAN PENGARANG PADA
MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO –
HUJAN BULAN JUNI dan L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH” penulis dituntut untuk mencari sumber
dari literature buku. Untuk pengembangan
lebih lanjutnya perpustakaan harus menyediakan buku lebih lengkap perihal
materi Psikologi Sastra.
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S. (2011). Psikologi Umum. Bandung: CV
PUSTAKA SETIA.
Chandler, D. (2007). Semiotics
The Basics. USA dan Kanada: Routledge.
Firmansyah, M. B.
(2019). Multimodal (Model Pembelajaran untuk Mata Kuliah Psikologi
Sastra). Malang: Universitas Negeri Malang.
G, M. A. (2010). Helping
Teachers to Explore Multimodal Texts : An Electronic Journal for Leaders in
Education.
Gunawan, I. (n.d.). Metode
Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Negeri Malang.
J. Bateman &
Schimidt, K. H. (2013). Multimodal Film Analysis : How Films Mean.
London: Routledge.
Minderop, A. (2016). Psikologi
Sastra (Karya Sastra Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor.
Suryabrata. (1990). Dasar-Dasar
Psikologi untuk Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Prima Karya.
Komentar
Posting Komentar