RANGKUMAN KELOMPOK 8 PENGOLAHAN SKOR MENTAH DALAM ASESMEN PEMBELAJARAN BAHASA

 

RANGKUMAN EVALUASI PEMBELAJARAN BI

PENGOLAHAN SKOR MENTAH DALAM ASESMEN PEMBELAJARAN BAHASA

 

Tugas Diajukan Guna Memenuhi Nilai Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran BI

 

Semester 6

 

Dosen Pengampuh:



Dr. M. Bayu Firmansyah, S.S., M.Pd

 

 

 

 

 

 

 

 

ALFA JULIA (18188201008)

 

 

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ANGKATAN 2018 A

FAKULTAS PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA

 

 

TEKNIK PENGUMPULAN DATA HASIL EVALUASI

Menurut Zainal Arifin, ada empat langkah pokok untuk mengolah hasil tes yang harus ditempuh. Pertama, menskor, yaitu member skor pada hasil tes yang dapat dicapai oleh peserta didik. Untuk memperoleh skor mentah diperlukan tiga jenis alat bantu, yaitu kunci jawaban, kunci scoring, dan pedoman konversi. Kedua, mengubah skor mentah menjadi skor standart sesuai dengan norma tertentu. Ketiga, mengkonversikan skor standart kedalam nilai, baik dalam bentuk huruf ataupun angka. Keempat, melakukan alalisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda. Bila semua jawaban siswa dalam suatu tes sudah diperiksa dan diberikan skor, maka kita akan memperoleh skor akhir untuk setiap siswa. Skor inilah yang disebut dengan skor mentah.

Dalam mengolah skor mentah (raw score) menjadi nilai huruf dan skor standart dengan urutan uraian sebagai berikut:

  1. Mengolah skor mentah menjadi nilai huruf
  2. Mengolah skor mentah menjadi skor standart 1-10
  3. Mengolah skor mentah menjadi skor standart Z dan T

 

PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)

a.      Pengolahan Skor Mentahan menjadi Nilai Huruf

Terdapat prosedur yang harus ditempuh, yaitu : 1) menentukan skor ideal, 2) mencari rata-rat ideal, 3) mencari deviasi (SD) ideal, dan 4) menyusun kebuthan konversi sesuai dengan yang dibutuhkan.

b.      Skor Mentah menjadi Skor 1 – 10

Untukmengubah skor mentah menjadi skor terjabar dalam skala 1 – 10 dapat digunakan ketentuan-ketentuan berikut:

+ 2,25 (SD) = 10 = 30 + 2,25 x 10 = 53 = 10

+  1,75 (SD) = 9 = 30 + 1,75 x 10 = 48 = 9

+  1,25 (SD) = 8 = 30 + 1,25 x 10 = 43 = 8

+  0,75 (SD) = 7 = 30 + 0,75 x 10 = 38 = 7

+  0,25 (SD) = 6 = 30 + 0,25 x 10 = 33 = 6

- 0,25 (SD) = 5  = 30 -  0,25 x 10 = 28 = 5

- 0,75 (SD) = 4  = 30 -  0,75 x 10 = 23 = 4

- 1,25 (SD) = 3  = 30 -  1,25 x 10 = 18 = 3

- 1,75 (SD) = 2  = 30 -  1,75 x 10 = 13 = 2

- 2,25 (SD) = 1  = 30 -  2,25 x 10 =  8  = 1

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang mendapat skor 53 – 60 mendapat nilai 10, 48 – 52 = 9, 43 – 47 = 8, 38 – 42 = 7, 33 – 37 = 6, 28 – 32 = 5, 23 – 27 = 4,

18 – 22 = 3, 13 – 17 = 2, 8 – 12 = 1, dan skor dibawahnya 0.

c.       Pengolahan Skor Mentah menjadi Skor standar Z dan T

Dengan menggunakan rata-rata dan SD kita dapat menjabarkan atau mengubah skor-skor yang diperoleh menjadi skor Z dengan menggunakan rumus dibawah ini.

Z = 0,5

X = skor mentah yang diperoleh siswa.

Sedangkan T- Score disebut juga skala 0-100. Rumus T- Score adalah: T = ( ) 10 + 50 = 30

 

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

Penilaian acuan norma menskor peserta didik dengan membandingkan hasil belajar satu peserta dengan hasil peserta lainnya dalam satu kelompok kelas. Penyelesaian nya adalah : 1) menyusun skor terkecil hingga besar (mencari range, interval kelas, dan menyusun daftar distribusi) , 2) menghitung rata-rata actual, 3) menghitung simpangan baku aktual, dan 4) menyusun pedoman konversi.

 

MERANGKING SISWA DARI BEBERAPA MATA PELAJARAN

Pada hal ini dapat menggunakan Z-Score.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS KEPRIBADIAN PENGARANG PADA MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO – HUJAN BULAN JUNI dan L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH

BIODATA ALFA JULIA-SMK PGRI 2 PASURUAN

PERTANYAAN KELOMPOK 9 ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS SERTA MERUMUSKAN ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS