RANGKUMAN ASESMEN KETERAMPILAN BERBAHASA DAN BERSASTRA

 

RANGKUMAN EVALUASI PEMBELAJARAN BI

ASESMEN KETERAMPILAN BERBAHASA DAN BERSASTRA

 

Tugas Diajukan Guna Memenuhi Nilai Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran BI

 

Semester 6

 

Dosen Pengampuh:

Dr. M. Bayu Firmansyah, S.S., M.Pd

 

ALFA JULIA (18188201008)

 

 

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ANGKATAN 2018 A

FAKULTAS PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA


A.    ASESMEN KETERAMPILAN BERBAHASA

1.      Asesmen Terampilan Mendengar. Mendengarkan merupakan kemampuan yang memungkinkan seorang pemakai bahasa untuk memahami bahasa secara lisan. Kemampuan mendengarkan terkait dengan kemampuan untuk memahami makna suatu bentuk penggunaan bahasa yang diungkapkan secara lisan. Kemampuan memahami makna secara lisan itulah yang merupakan sasaran dari tes mendengarkan. Tingkatan asesmen kemampuan mendengarkan dapat digolongkan atas : asesmen mendengarkan tingkat ingatan, asesmen mendengarkan tingkat pemahaman, asesmen mendengarkan tingkat penerapan, asesmen mendengarkan tingkat analisis, asesmen mendengarkan tingkat sintesis, dan asesmen mendengarkan tingkat evaluasi. Beberapa bentuk asesmen mendengarkan : a) Identifikasi tema cerita, b) Identifikasi peristiwa atau kejadian, c) Identifikasi topik percakapan, d) Menjawab pertanyaan wacana, e) Merusmuskan inti wacana, f) Menceritakan kembali.

2.      Asesmen Keterampilan Berbicara. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Bentuk-bentuk asesmen berbicara tersebut antara lain: a) Berbicara singkay berdasarkan gambar, b) Wawancara, c) Menceritakan kembali, d) Pridato/berbicara bebas, e) Percakapan terpimpin, dan f) Diskusi.

3.      Asesmen Keterampilan Membaca. Kegiatan membaca mcliputi proses: (1) mengamati simbol-simbol tulisan, (2) menginterpretasi apa yang diamati, (3) mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata-kata yang tertulis, (4) menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dipunyai, (5) membuat inferensi dan evaluasi materi yang dibaca, (6) membangun asosiasi, dan (7) menyikapi secara personal kegiatan/tugas membaca sesuai dengan interesnya.Tujuan pokok dari pelajaran membaca dalam pembelajaran bahasa adalah kemampuan memahami isi bacaan. Tingkatan kognitif dalam asesmen keinampuan membaca dapat dibuat secara berjenjang. Taksonomi Bloom pada domain kognitif berupa enam tingkat kognisi, yaitu ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dari taksonomi ini, diapat disusun taksonomi membaca menjadi tingkat literal, interpretatif, dan kritis/kreatif. Beberapa bentuk pengukuran kemampuan membaca yang dapat digunakan guru : a) Tes “Cloze”, b) Membaca sekilas, c) Membaca teknik, d) Menjawab pertanyaan bacaan, e) Meringkas isi bacaan, dan f) Kritik terhadap tulisan.

  1. Asesmen Keterampilan Menulis. Dalam menulis dilibatkan berbagai aspek kebahasaan yang meliputi: penggunaan tanda baca dan ejaan, penggunaan diksi, penataan kalimat, pengembangan paragraf, pengolahan gagasan, dan pengembangan model karangan. Bentuk-bentuk asesmen menulis adalah sebagai berikut: a) Tes unsur-unsur kemampuan menulis, b) Menulis reproduksi, dan c) Menulis produksi.

 

B.     ASESMEN ASPEK KESASTRAAN

1.      Asesmen Keterampilan Mendengar

a.       Asesmen Keterampilan Berbicara. Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan gagasan kepada pihak lain secara lisan.

b.      Asesmen Keterampilan Membaca. Kemampuan membaca adalah kemampuan memahami gagasan pihak lain yang disampaikan lewat tulisan. Kemampuan membaca yang dilatihkan untuk teks-teks kesastraan dapat berupa membaca puisi (poetry reading), deklamasi, membaca cerpen (novel), dan membaca drama. Asesmen ini dapat dilakukan dengan cara ; (1) ujian tulis pemahaman bacaan sastra dengan bentuk objektif dan esai, dan (2) ujian pemahaman bacaan secara lisan dan tertulis, yaitu dengan meminta siswa untuk mengungkapkan kembali isi wacana.

c.       Asesmen Keterampilan Menulis. Kemampuan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan kepada pihak lain secara tertulis. Ada dua macam tugas menulis yang dapat diberikan, yaitu ; (1) menulis sebagai hasil tanggapan terhadap teks-teks kesastraan, dan (2) menulis kreatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS KEPRIBADIAN PENGARANG PADA MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO – HUJAN BULAN JUNI dan L MACHALI – PESISIR SANG KEKASIH

BIODATA ALFA JULIA-SMK PGRI 2 PASURUAN

PERTANYAAN KELOMPOK 9 ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS SERTA MERUMUSKAN ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS