RANGKUMAN KELOMPOK 7 ANALISIS BUTIR SOAL DALAM ASESMEN BAHAS
RANGKUMAN EVALUASI PEMBELAJARAN
BI
ANALISIS BUTIR SOAL DALAM
ASESMEN BAHASA
Tugas Diajukan Guna Memenuhi Nilai Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran BI
Semester 6
Dosen Pengampuh:
Dr. M. Bayu Firmansyah, S.S., M.Pd
ALFA JULIA (18188201008)
PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ANGKATAN
2018 A
FAKULTAS
PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menganalisis butir soal, yaitu
menentukan ‘tingkat kesulitas tes’, menentukan ‘daya pembeda butir tes’, dan
menganalisis pengecoh.
Tujuan dari analisis butir soal tes adalah untuk mengungkapkan ciri-ciri,
mutu butir tes, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan, penyusunan,
dan penggunaan tes yang telah baik dan perlu dipertahankan.
Analisis butir soal dapat digunakan untuk : 1) untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan butir tes, 2) untuk tersedianya informasi tentang spesifikasi
butir soal secara lengkap, 3) untuk segera dapat dapat diketahui masalah yang
terkandung dalam butir soal, 4) untuk dijadikan alat guna menilai butir soal
yang akan disimpan dalam kumpulan soal atau bank soal, dan 5) untuk memperoleh
informasi tentang butir soal sehingga memungkinkan untuk menyusun beberapa
perangkat soal yang paralel.
Analisis butir soal juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesulitan
tes. Tingkat kesulitan tes dapat menunjukkan seberaps sukar atau mudahnya
butir-butir tes yang telah dilaksanakan. Tingkat kesulitan dapat dinyatakan
dalam bentuk presentase.
Analisis butir soal juga dapat digunakan untuk menganalisis daya pembeda.
Daya pembeda adalah ciri butir tes yang digunakan untuk menunjukkan adanya
perbedaan tingkat kemampuan antar kelompok.
Analisis butir soal tes dapat dilakukan dengan langkah-langkah : 1)
mengurutkan skror yang diperoleh peserta tes dari skor tertinggi hingga skor
terendah, 2) menetapkan sebanyak 27,5% dari jumlah peserta tes dengan peroleh
skor tinggi; 27,5% peserta tes dengan skor terendah, dan sisahnya disebut
dengan kelompok tengah, 3) memberikan skor pada setiap nomor butir soal pada
semua siswa, dan 4) menganalisis tingkat kesulitan butir soal dengan
menggunakan rumus seperti di atas.
Analisis butir soal juga dapat digunakan untuk analisis pengecoh. Langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk analisis pengecoh tes, yaitu : 1) mengurutkan skror
yang diperoleh peserta tes dari skor tertinggi hingga skor terendah, 2)
menetapkan sebanyak 27,5% dari jumlah peserta tes dengan peroleh skor tinggi;
27,5% peserta tes dengan skor terendah, dan sisahnya disebut dengan kelompok
tengah, 3) menghitung pilihan terhadap alternatif-alternatif jawaban semua
butir soal untuk seluruh siswa dalam dua kelompok, sehingga diperoleh data-data
sebaran distribusi frekuensi jawaban siswa dalam dua kelompk, dan 4) melakukan
analisis pengecohan butir soal, dengan melihat dan membandingkan jumlah jawaban
pada pengecoh antar kelompok atas dengan kelompok bawah. Pengecoh yag baik
setidaknya sejumlah 2% siswa.
Komentar
Posting Komentar